IHSG Diproyeksi Melemah, Pasar Waspadai Ketidakpastian Global

03 Juli 2025 – IHSG diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis ini, seiring meningkatnya kewaspadaan pelaku pasar terhadap dinamika global yang belum stabil. Tekanan inflasi di beberapa negara maju serta ketidakpastian arah kebijakan suku bunga turut memengaruhi sentimen investor domestik.

Analis dari sejumlah sekuritas menyatakan bahwa pelaku pasar masih menanti rilis data ekonomi global yang dapat memberikan sinyal arah pasar ke depan. Selain itu, pergerakan bursa regional yang bervariasi juga menjadi faktor penekan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini.

“Sentimen negatif berasal dari prospek perlambatan ekonomi global yang masih menghantui. Investor cenderung wait and see menjelang publikasi data inflasi AS dan pernyataan dari Federal Reserve,” ujar William Hartanto, Analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS turut menambah tekanan terhadap pasar saham. Sejumlah sektor seperti keuangan dan konsumsi diperkirakan akan mengalami tekanan jual, meskipun saham berbasis komoditas bisa mendapat dukungan dari harga global yang stabil.

Pengamat pasar menilai, pelaku pasar disarankan untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan level support krusial di kisaran 6.970–7.000 sebagai acuan teknikal harian. Jika tekanan berlanjut, potensi penurunan bisa berlanjut dalam jangka pendek.

Secara keseluruhan, kondisi pasar diperkirakan masih akan volatile, dan strategi selektif dalam memilih saham menjadi penting untuk menjaga portofolio tetap sehat di tengah ketidakpastian.