28 Juni 2025 – Serangan Israel Iran telah memicu suasana duka mendalam di ibu kota Teheran, ketika ribuan warga turun ke jalan menghadiri pemakaman seorang komandan militer dan seorang ilmuwan nukir Iran yang tewas dalam insiden tersebut. Kedua tokoh penting ini dilaporkan menjadi sasaran dalam serangan udara yang diduga dilakukan oleh militer Israel, menyusul ketegangan antara kedua negara terkait program nuklir Iran.
Pemakaman yang digelar secara besar-besaran di pusat Teheran pada Rabu (28/06), diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat. Massa tampak membawa poster kedua korban, menyuarakan kecaman keras terhadap Israel, serta menyerukan balas dendam atas insiden tersebut. Presiden Iran Ebrahim Raisi, dalam pidatonya di acara pemakaman, secara tegas menyebut tindakan Israel sebagai provokasi yang tidak akan dibiarkan tanpa balasan.
Ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat, seiring dengan tuduhan Israel bahwa Iran tengah mengembangkan senjata nuklir secara diam-diam. Tuduhan ini berulang kali dibantah oleh pemerintah Iran, yang bersikeras bahwa program nuklirnya bersifat damai dan bertujuan untuk kepentingan sipil serta penelitian.
Situasi ini menarik perhatian internasional dan meningkatkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. Berbagai pihak internasional menyerukan kedua negara untuk menahan diri serta mencari solusi diplomatik guna mencegah konflik lebih lanjut. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Israel mengenai tanggung jawab atas serangan tersebut.