18 Juni 2025 – Ketegangan terus meningkat di kawasan Timur Tengah, seiring berlanjutnya konflik rudal iran israel yang memicu dampak psikologis masif bagi warga sipil. Tak hanya warga lokal, sejumlah wisatawan asing yang tengah berada di Israel dan Iran dilaporkan mengalami trauma berat hingga perlu perawatan psikologis intensif.
Konflik bersenjata ini telah menimbulkan gelombang kepanikan global. Laporan dari badan kesehatan internasional menyebutkan bahwa jumlah wisatawan yang mengalami gangguan kecemasan meningkat lebih dari 40% dalam dua pekan terakhir. Evakuasi besar-besaran pun dilakukan oleh sejumlah negara, terutama terhadap warganya yang berada di kota-kota seperti Tel Aviv dan Teheran.
“Setiap malam kami tidur dalam ketakutan, sirene peringatan bisa berbunyi kapan saja. Saya merasa kehilangan kendali,” ungkap Fatima, seorang pemandu wisata lokal di Iran yang kini dirawat akibat gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Sementara itu, pemerintah Israel memperkuat sistem pertahanan udara dan mempercepat program pemulangan warga asing, termasuk wisatawan. Iran pun meningkatkan pengamanan di area publik dan objek wisata, meski tekanan internasional agar menghentikan aksi balasan terus berdatangan.
Para ahli psikologi memperingatkan bahwa dampak konflik rudal iran israel ini dapat bertahan dalam jangka panjang. “Wisatawan dan warga setempat membutuhkan dukungan mental jangka panjang. Situasi ini bukan sekadar krisis militer, tapi juga krisis kemanusiaan,” ujar Dr. Rafiq Mahdavi, psikolog dari Universitas Teheran.