05 Juli 2025 – kasus kusta dunia kembali menjadi perhatian serius setelah Indonesia tercatat sebagai negara ketiga tertinggi dengan kasus baru kusta secara global. Data terbaru menunjukkan Indonesia berada di bawah India dan Brasil dalam angka penularan kusta, dengan total ribuan kasus aktif yang ditemukan sepanjang tahun 2025.
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, dr. Imran Pambudi, stigma sosial terhadap penderita kusta masih menjadi hambatan utama dalam menangani penyakit ini. Banyak pasien yang enggan melaporkan diri karena khawatir dijauhi masyarakat, sehingga mereka terlambat mendapatkan pengobatan. Akibatnya, jumlah kasus disabilitas akibat komplikasi kusta semakin meningkat.
Menanggapi kondisi tersebut, pemerintah berupaya memperkuat strategi nasional melalui kolaborasi dengan Sasakawa Foundation. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyelenggaraan International Leprosy Congress di Bali pada 7–9 Juli 2025. Kongres ini diharapkan mampu mempercepat eliminasi kusta, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga medis, ahli internasional, dan penyintas.
Di samping kongres, pemerintah juga menjalankan program deteksi dini dan rehabilitasi sosial yang intensif, khususnya di daerah-daerah endemik seperti Papua, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Dengan langkah ini, pemerintah berharap bisa menurunkan angka penyebaran sekaligus menghilangkan stigma sosial, sehingga Indonesia mampu keluar dari daftar negara dengan kasus kusta tertinggi dunia.
