15 Juli 2025 – PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), yang dikenal dengan nama Weave, baru saja menerbitkan obligasi dan sukuk senilai total Rp2,5 triliun. Penerbitan ini terdiri dari Obligasi II dan Sukuk Ijarah I Tahun 2025, masing-masing bernilai Rp1,25 triliun. Kegiatan ini menarik perhatian luar biasa dari investor, sehingga mengalami oversubscribe.
Thomas Nugroho, Direktur Utama RHB Sekuritas yang bertindak sebagai salah satu Joint-Lead Underwriters, menyatakan bahwa oversubscribe ini sangat jarang terjadi dalam konteks penerbitan obligasi. Hal tersebut ditunjang oleh keputusan perusahaan telekomunikasi asal Jepang, NTT East, yang berkomitmen menginvestasikan Rp4 triliun dalam bentuk kepemilikan saham kepada Weave.
Menurut Thomas, nilai penerbitan obligasi saat ini cukup besar dan membuktikan daya tarik perusahaan dalam menyediakan layanan internet dengan harga terjangkau. Mayoritas investor yang terlibat merupakan institusi domestik, termasuk bank, dana pensiun, dan manajer aset. Kupon yang ditawarkan berkisar antara 10,25 persen hingga 11,5 persen per tahun, menambah daya tarik bagi para investor.
Melisa Marianni, AVP Corporate Finance UOB Kay Hian Sekuritas, menambahkan bahwa langkah Weave ini menunjukkan sikap berani untuk memasuki sektor pasar modal. Penerbitan surat utang ini diharapkan dapat memberikan pendanaan yang diperlukan untuk ekspansi bisnis di bidang infrastruktur telekomunikasi.
Weave menggandeng delapan perusahaan sekuritas dalam penerbitan ini, yang akan mendukung langkah-langkah strategis perusahaan ke depan. Penerbitan surat utang ini juga menjadi milestone penting bagi Weave untuk lebih berkompetisi di pasar global.