Menkeu Purbaya Sebut Pertamina Kurang Berusaha dan Malas

Golovinamari.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik keras kinerja PT Pertamina (Persero), yang dinilai lamban dalam membangun kilang baru. Kritik ini disampaikan saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, di mana Purbaya mengungkapkan kekesalannya terhadap meningkatnya subsidi energi yang tidak terkendali setiap tahun.

Purbaya menyebutkan tiga alasan utama di belakang pernyataannya. Pertama, hingga saat ini Indonesia belum memiliki kilang baru, meskipun dia pernah meminta Pertamina untuk mulai membangun kilang pada tahun 2018 dan bahkan menawarkan bantuan investor. Dia mencatat bahwa Pertamina telah berjanji untuk membangun tujuh kilang baru dalam lima tahun, namun hingga kini belum ada satu pun yang terwujud. “Saya mohon Komisi XI untuk juga mengawasi mereka. Saya sudah melakukan kontrol, kini saatnya dari bapak-bapak kontrol,” ungkapnya.

Alasan kedua adalah membengkaknya subsidi energi. Purbaya berpendapat bahwa pengembangan kilang baru akan membantu menekan biaya dan memastikan harga bahan bakar lebih terjangkau serta tepat sasaran. Dalam hal ini, dia menekankan pentingnya pengawasan dari DPR untuk mencegah agar subsidi tidak semakin membengkak.

Terakhir, Purbaya mengungkapkan kekecewaannya terhadap respons Pertamina terhadap tawaran dengan investor China yang ingin membangun kilang di Indonesia, di mana Pertamina menyatakan keberatan dengan dalih overcapacity. Purbaya merasa sikap tersebut tidak konsisten dengan komitmen yang telah dijanjikan.

Dengan adanya kritik ini, Purbaya berharap bahwa pengawasan yang ketat dari DPR dapat mendorong Pertamina untuk lebih aktif dalam mengembangkan kilang baru demi kepentingan bangsa.