Golovinamari.com – Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Jumat, 1 November 2025, menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Matindas Janusanti Rumambi, menekankan perlunya penguatan sistem peringatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa mendatang.
Musibah tersebut menewaskan 15 orang dan delapan lainnya dilaporkan hilang. Matindas mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kejadian ini, yang dianggap luar biasa mengingat belum pernah terjadi bencana sebesar ini di daerah tersebut sebelumnya. Proses evakuasi yang sulit, disebabkan oleh medan yang terjal, juga menjadi perhatian khususnya dalam pencarian korban.
Matindas meminta tim SAR untuk bergerak cepat dan tepat dalam melakukan evakuasi. “Kami sangat berduka dan berharap korban yang hilang dapat segera ditemukan,” ujarnya di Jakarta pada Kamis, 6 November 2025. Dia juga menyatakan bahwa tragedi ini harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengevaluasi langkah mitigasi bencana yang telah dilakukan.
Lebih lanjut, Matindas menekankan pentingnya BNPB untuk memperkuat upaya mitigasi bencana yang berbasis wilayah, terutama di Papua Pegunungan yang memiliki infrastruktur terbatas. Upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana dan adaptasi terhadap perubahan iklim harus menjadi prioritas dalam pembangunan daerah tersebut. Dengan demikian, diharapkan bencana serupa dapat diminimalkan di masa mendatang.