Aljazair Hancurkan Sudan dengan Mahrez sebagai Bintang Lapangan

Mahrez membuka keunggulan tim hanya 82 detik setelah kick-off, langsung memicu sorakan dari para pendukung yang memadati tribune. Sementara itu, kehadiran Zinedine Zidane, legenda sepak bola Prancis dengan darah Aljazair, semakin menambah semarak pertandingan, terlebih ia datang untuk menyaksikan putranya, Luca Zidane, yang menjaga gawang Aljazair.

Setelah gol cepat Mahrez, Aljazair menunjukkan dominasi penuh selama pertandingan. Meski Sudan sempat memberikan ancaman, mereka tidak dapat mengimbangi permainan serta strategi tim Aljazair yang lebih terorganisir. Situasi memburuk bagi Sudan ketika pemain Salaheldin Adil menerima kartu merah enam menit sebelum babak pertama berakhir, setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Rayan Aït-Nouri.

Di babak kedua, Mahrez kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-61, memanfaatkan umpan ciamik dari Mohamed Amoura. Gelar Piala Afrika ini merupakan keikutsertaan keenam bagi Mahrez, yang keluar dari lapangan dengan tepuk tangan meriah dari para suporter.

Menjelang akhir pertandingan, Maza mencetak gol ketiga Aljazair, berkat assist dari Baghdad Bounedjah, sekaligus mencatatkan gol ke-100 bagi Aljazair dalam sejarah Piala Afrika. Dengan hasil ini, Sudan kini hanya meraih satu kemenangan dalam 17 laga di turnamen, sejak terakhir kali mereka menjadi juara pada tahun 1970.