Jakarta – Faktor keberhasilan program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) bergantung pada kesehatan perempuan sekaligus kontribusi kondisi dari pihak laki-laki. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Androniko Setiawan, spesialis andrologi yang menekankan bahwa kontribusi pria sama pentingnya dengan wanita dalam proses pembuahan.
Dr. Androniko menyatakan bahwa kualitas sperma merupakan faktor utama dalam kesuksesan IVF. Ia menjelaskan bahwa gaya hidup yang sehat bagi calon ayah dapat meningkatkan kualitas sperma. Kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol, dan paparan panas berkepanjangan, seperti sauna, dapat merusak kualitas sperma secara signifikan.
Dalam konteks ini, pemeriksaan kesehatan sebelum menjalani IVF juga sangat dianjurkan. Dr. Androniko merekomendasikan pendekatan couple screening, di mana pasangan melakukan pemeriksaan secara bersamaan untuk mendapatkan penilaian menyeluruh tentang kesehatan reproduksi mereka. Pemeriksaan ini termasuk analisis sperma, wawancara medis untuk mengevaluasi frekuensi hubungan seksual, serta potensi gangguan fungsi seksual.
“Komunikasi terbuka antar pasangan serta komitmen menjalani perubahan gaya hidup dapat memperbesar peluang keberhasilan IVF,” kata Dr. Androniko. Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini bukan semata bergantung pada teknologi medis, tetapi juga pada upaya dan dukungan emosional dari kedua belah pihak.
Dengan meningkatnya kesadaran akan peran penting pria dalam proses kehamilan melalui IVF, diharapkan pasangan dapat lebih aktif dalam menjaga kesehatan reproduksi masing-masing demi mencapai tujuan bersama dalam memperoleh keturunan. Kesadaran dan kerjasama dalam aspek ini menjadi kunci dari keberhasilan proses IVF.