Ketegangan Arab–Iran–Israel Meningkat Tajam di Tengah Gagalnya Dialog Nuklir

21 Juni 2025 – Ketegangan arab iran israel kembali mencuat di mata dunia. Konflik yang kini memasuki pekan kedua menunjukkan eskalasi yang mengkhawatirkan. Serangan udara dan rudal balasan terus terjadi antara Iran dan Israel, memicu kekhawatiran dunia internasional terhadap potensi perang besar di kawasan Timur Tengah.

Sejumlah sumber diplomatik menyebutkan bahwa upaya mediasi dari negara-negara Arab belum menunjukkan hasil konkret. Iran menolak tawaran dialog terkait program nuklirnya, yang menjadi pemicu utama kemarahan Israel dan sekutunya. Di sisi lain, kelompok-kelompok militan yang berafiliasi dengan Iran di Suriah dan Lebanon dilaporkan turut melakukan manuver militer yang memperkeruh situasi.

“Situasinya sangat rapuh. Jika tidak ada tindakan tegas dari Dewan Keamanan PBB, konflik ini bisa meluas,” ujar Dr. Farid Mahzani, analis geopolitik dari Pusat Studi Timur Tengah (CSTM), Jakarta.

Korban sipil pun dilaporkan terus bertambah. Media internasional mencatat lebih dari 200 orang terluka dan puluhan lainnya meninggal dunia dalam dua pekan terakhir. Masyarakat internasional mendesak agar kedua negara menahan diri dan membuka jalur diplomasi, namun hingga kini belum ada tanda-tanda deeskalasi.

Dengan absennya kejelasan arah negosiasi, ketegangan arab iran israel diprediksi akan terus berlangsung dalam waktu dekat. Dunia kini menanti, apakah gencatan senjata masih mungkin terjadi di tengah memburuknya situasi politik dan keamanan regional.