25 Juni 2025 – Kerusuhan anti-ICE di Los Angeles memasuki babak baru dengan meningkatnya jumlah korban dan penangkapan. Hingga kini, setidaknya 575 orang ditahan dan ratusan lainnya mengalami luka-luka, termasuk tujuh orang jurnalis yang sedang meliput. Kerusuhan anti-ICE tersebut pecah akibat tindakan penangkapan terhadap para imigran non-kriminal oleh lembaga Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE).
Sejak dimulai pada 6 Juni lalu, aksi demonstrasi ini telah melibatkan ribuan warga dari berbagai latar belakang. Mereka menentang keras kebijakan ICE yang dianggap tidak manusiawi. Situasi semakin tidak terkendali, sehingga Gubernur California Gavin Newsom akhirnya mengambil keputusan untuk mengerahkan California National Guard guna meredakan situasi.
“Situasi di Los Angeles saat ini sangat memprihatinkan. Kami meminta semua pihak untuk menahan diri demi keamanan bersama,” ujar Miguel Vasquez, perwakilan kelompok aktivis Hak Asasi Imigran California.
Selain penangkapan besar-besaran, aparat keamanan juga memberlakukan jam malam di beberapa wilayah guna menekan potensi kerusuhan yang lebih besar. Walikota Los Angeles, Karen Bass, menegaskan pihaknya mendukung protes damai, namun tidak akan mentolerir tindakan kekerasan.
Sementara itu, organisasi hak asasi manusia terus mendesak pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan penegakan hukum imigrasi yang memicu ketegangan sosial ini. Hingga kini, situasi di lapangan masih dalam pengawasan ketat aparat keamanan.