18 Juli 2025 – Setiap tahunnya, masyarakat dunia memperingati Hari Internasional Nelson Mandela pada 18 Juli sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan mantan Presiden Afrika Selatan tersebut. Hari internasional Nelson Mandela kali ini mengusung tema khusus yaitu “It’s still in our hands to combat poverty and inequity”, yang bertujuan mengajak masyarakat global lebih aktif berkontribusi memerangi kemiskinan, ketimpangan, dan perubahan iklim.
Ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi 64/13 tahun 2009, peringatan ini mulai diperingati pertama kali tahun 2010 sebagai pengakuan terhadap dedikasi Mandela dalam perjuangan perdamaian dan hak asasi manusia. Sejak tahun 2015, maknanya diperluas dengan pengesahan “Nelson Mandela Rules”, serangkaian standar perlakuan manusiawi terhadap narapidana di seluruh dunia.
Dalam pernyataan resminya, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres kembali mengingatkan dunia akan pentingnya aksi nyata dalam mengurangi ketimpangan sosial. Guterres menegaskan bahwa warisan Mandela harus terus hidup melalui tindakan konkret untuk menciptakan dunia yang lebih adil, merata, dan bebas dari kemiskinan.
Di Jakarta, aksi sosial dalam memperingati hari ini terlihat melalui sejumlah kegiatan komunitas. Suryanto, seorang relawan sekaligus pedagang kelontong di kawasan Palmerah, mengaku senang dapat terlibat dalam aksi sosial ini. Menurutnya, peringatan ini menjadi momentum penting untuk membangun solidaritas dan membantu mereka yang membutuhkan.
PBB juga mengajak masyarakat global menggunakan momentum ini untuk merefleksikan makna kebebasan dan keadilan yang diperjuangkan Mandela sepanjang hidupnya, sekaligus menjadikannya inspirasi bagi generasi mendatang dalam menghadapi tantangan global yang terus meningkat.