19 Agustus 2025 – Jaminan dan konsesi keamanan menjadi fokus utama dalam perundingan damai Ukraina yang berlangsung di Gedung Putih. Pertemuan tersebut melibatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, serta sejumlah pemimpin Eropa, termasuk Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Friedrich Merz. Diskusi ini diadakan pada hari Senin dan bertujuan untuk meredakan konflik antara Rusia dan Ukraina.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Presiden Finlandia Alexander Stubb, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte. Hal ini menjadi semakin penting setelah Donald Trump melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, di mana kedua pemimpin menyatakan adanya “kesepahaman”.
Salah satu agenda utama pertemuan adalah tawaran dari AS mengenai jaminan keamanan untuk Ukraina. Amerika Serikat dikabarkan bersedia memberikan jenis jaminan keamanan mirip Pasal 5 NATO, tetapi tidak melalui blok tersebut. Dalam konteks ini, jaminan ini akan mencakup perlindungan langsung dari AS dan negara-negara Eropa lainnya.
Steve Witkoff, utusan khusus presiden AS, mengungkapkan bahwa Rusia siap memberikan izin kepada AS dan negara Eropa untuk memberikan jaminan yang “kuat” kepada Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan damai. Tawaran tersebut juga akan mencakup konsesi dari Ukraina, seperti pencabutan aspirasi keanggotaan NATO dan pemulihan wilayah Krimea yang saat ini diduduki Rusia.
Dengan beragam kepentingan yang terlibat, perundingan ini diharapkan dapat membawa solusi bagi konflik berkepanjangan, meskipun keberhasilannya masih tergantung pada respons kedua belah pihak.