Golovinamari.com – PT Pertamina Patra Niaga (Persero) telah mengimplementasikan moda suplai darurat berupa Pertamina Mobile SPBU dan tabung mini atau canting untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Sumatera yang terkena dampak bencana. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menjelaskan bahwa fokus utama mereka adalah memastikan masyarakat dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari dan proses pemulihan pascabencana.
Melalui berbagai lini suplai, termasuk Pertamina Mobile SPBU dan canting, perusahaan berupaya memenuhi lonjakan kebutuhan BBM yang meningkat hingga 50% di wilayah yang dilanda banjir dan longsor. Sebagai contoh, di Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, tim Pertamina menyalurkan Pertalite menggunakan kendaraan tangki modular berkapasitas 16 kiloliter. Mobil ini dilengkapi dengan nosel untuk pengisian langsung kepada konsumen.
Di Kota Medan, operasional Pertamina Mobile SPBU juga dilaksanakan di SPBU 11.201.106 Polonia, membantu mengatasi lonjakan permintaan energi. Roberth menuturkan bahwa saat ini, tim di lapangan bekerja keras untuk memastikan pelayanan BBM tetap aman dan dapat diakses oleh masyarakat.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Fahrougi Andriani Sumampouw, menekankan pentingnya kerjasama dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk menjaga stabilitas pasokan energi. Ia menyatakan bahwa setiap liter BBM yang disuplai bukan hanya aspek operasional, melainkan juga bagian dari upaya membantu masyarakat pulih dari bencana. Pertamina berkomitmen untuk memberikan layanan yang cepat, aman, dan terjangkau selama masa pemulihan.