Golovinamari.com – Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan penambahan anggaran sebesar Rp30 triliun untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat dukungan kepada masyarakat selama periode Oktober hingga Desember 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa tambahan dana tersebut bukan berasal dari pos bantuan reguler, melainkan hasil efisiensi dan realokasi anggaran yang ada dalam APBN.
Dalam konferensi persnya, Airlangga menyatakan, “Jumlah total BLT yang baru adalah Rp30 triliun.” Ia menegaskan bahwa pencairan tambahan ini bersifat baru dan merupakan dukungan tambahan di luar program BLT yang telah ada sebelumnya. Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan anggaran BLT kuartal keempat senilai Rp16,2 triliun, yang kini akan dipadukan dengan tambahan ini untuk memperluas jangkauan bantuan kepada masyarakat.
Sumber anggaran ini berasal dari hasil efisiensi dalam pengelolaan anggaran, serta realokasi dari pos-pos anggaran yang dianggap tidak prioritas. Airlangga menambahkan bahwa upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan mencapai masyarakat yang paling membutuhkan dalam situasi ekonomi yang menantang saat ini.
Dengan adanya tambahan anggaran ini, pemerintah berharap dapat meringankan beban masyarakat, terutama di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Keseluruhan program ini diharapkan dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara umum.