Golovinamari.com – Topan kuat Fung Wong telah melanda wilayah timur laut Filipina pada Minggu malam, membawa angin kencang dan hujan deras yang berpotensi menyebabkan banjir besar di Pulau Luzon. Badai ini mendarat di Dinalungan, Aurora, sekitar pukul 21.10 waktu setempat dan diperkirakan akan bergerak menuju Kasibu, Nueva Viscaya pada pukul 23.00.
Menurut Badan Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA), curah hujan diperkirakan mencapai hingga 200 milimeter di sejumlah daerah, dengan risiko tanah longsor dan pemadaman listrik akibat angin kencang yang dapat mencapai 185 km/jam. Sekitar satu juta orang terpaksa dievakuasi sebelum badai mencapai daratan, dengan laporan menyebutkan dua orang tewas akibat dampak topan tersebut.
Presiden Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan instruksi untuk menangguhkan semua kegiatan pemerintahan di ibu kota serta provinsi sekitarnya pada hari Senin. Kegiatan belajar-mengajar juga ditunda hingga Selasa. Sementara itu, sektor swasta memiliki kebebasan untuk menentukan operasional masing-masing. Wakil Administrator Pertahanan Sipil, Bernardo Rafaelito Alejandro, mencatat bahwa kondisi kritis ini menyebabkan satu orang tenggelam di Kota Viga, Catanduanes, dan seorang perempuan berusia 64 tahun ditemukan tewas setelah terjatuh dari jembatan.
PAGASA mengingatkan adanya gelombang badai berbahaya setinggi lebih dari tiga meter yang dapat membahayakan permukiman pesisir dalam 48 jam ke depan. Topan ini diperkirakan akan bergerak kembali ke Samudra Pasifik sebelum menunduk ke utara dan melemah saat mendekati Taiwan akhir pekan ini.
Bencana ini terjadi hanya sepekan setelah topan Kalmaegi menewaskan lebih dari 200 orang, memicu kritik terhadap dugaan korupsi dalam proyek pengendalian banjir. Filipina sendiri merupakan negara yang menghadapi sekitar 20 badai tropis setiap tahunnya, menjadikannya salah satu negara paling rentan terhadap bencana di dunia.