Golovinamari.com – Bibit Siklon Tropis 93W yang berada di Filipina dan 91S di Samudra Hindia Barat meningkatkan potensi hujan ekstrem di beberapa wilayah Indonesia. Fenomena ini diharapkan berdampak signifikan terhadap cuaca di daerah-daerah tertentu, seperti Sumatra dan Jawa.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kecepatan angin di sekitar bibit siklon meningkat hingga lebih dari 25 knot. Hal ini terjadi terutama di perairan barat Filipina dan Sumatra. Selain itu, sirkulasi siklonik juga terdeteksi di Kalimantan Barat dan Laut Banda bagian selatan, yang menciptakan konvergensi zona udara yang melebar hingga Nusa Tenggara Timur.
Daerah-daerah yang terindikasi mengalami cuaca buruk meliputi Provinsi Lampung, Bengkulu, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung di Sumatra. Sementara itu, Kalimantan Tengah, Selatan, dan Timur juga termasuk dalam daerah yang diperkirakan berpotensi hujan lebat. Di Pulau Jawa, terutama di Jawa Timur, hujan sedang dan petir juga diprediksi akan terjadi.
Kondisi cuaca di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, serta di daerah timur Indonesia seperti Papua, menunjukkan variasi cuaca yang serupa, dengan beberapa lokasi diperkirakan menghadapi hujan ringan hingga sedang. BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan dampak dari hujan deras yang dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk terus memperhatikan perkembangan prakiraan cuaca dan bersiap menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu dalam beberapa hari mendatang.