07 Agustus 2025 – Pada Sabtu (2/7/2025), Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan sikap partai terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam penutupan Kongres VI PDIP yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center. Dalam pernyataannya, Megawati menegaskan bahwa PDIP tidak akan mengambil posisi sebagai oposisi.
Dia menjelaskan bahwa Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial, yang tidak mengenal konsep oposisi seperti dalam sistem parlementer. Walaupun demikian, Megawati menekankan bahwa PDIP tidak hanya akan bergabung dalam koalisi kekuasaan, melainkan akan berfungsi sebagai penyeimbang konstitusional yang kritis terhadap kebijakan pemerintah.
“Kita adalah partai ideologis yang berpihak pada rakyat dan berkomitmen sebagai penyeimbang demi menjaga arah pembangunan nasional agar tetap pada rel konstitusi dan kepentingan rakyat banyak,” ujar Megawati. Dia juga menegaskan bahwa meskipun PDIP tidak berada dalam kabinet, peran partai tetap penting untuk memastikan bahwa pembangunan nasional berlandaskan pada prinsip-prinsip konstitusi.
Kondisi ini menunjukkan posisi PDIP yang jelas dalam konteks politik Indonesia saat ini, yakni tidak terjebak dalam oposisi yang ekstrem tetapi tetap berperan aktif dalam pengawasan kebijakan. Megawati berharap bahwa dengan sikap ini, PDIP dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga arah pembangunan negara ke depan.