Golovinamari.com – Banjir rob melanda wilayah Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu pada Sabtu siang, dengan sebanyak 23 Rukun Tetangga (RT) dan dua ruas jalan terendam. Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengonfirmasi laporan tersebut.
Dalam rinciannya, dari 23 RT yang terimbas, enam RT berada di Jakarta Utara. Tiga RT di Kelurahan Pluit mengalami ketinggian air antara 25 hingga 60 sentimeter, sedangkan tiga RT di Kelurahan Marunda terendam air setinggi 25-35 sentimeter. Dua ruas jalan yang tergenang adalah Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium dan Jalan Lodan Raya, dengan ketinggian air mencapai 20-25 sentimeter. Petugas telah dikerahkan untuk menangani genangan ini.
Selain itu, di Kepulauan Seribu, 17 RT juga terendam. Empat RT di Kelurahan Pulau Tidung merasakan ketinggian air mencapai 10 sentimeter, sedangkan beberapa RT lain di Pulau Harapan, Pulau Panggang, dan Kelurahan Pulau Pari mengalami ketinggian air antara 10 hingga 30 sentimeter.
BPBD mengingatkan bahwa fenomena ini dipicu oleh fenomena pasang maksimum air laut, yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan supermoon, merujuk pada peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dari 1 hingga 10 Desember 2025. Hal ini juga menimbulkan status Bahaya atau Siaga 1 pada pukul 09.00 WIB di Pintu Air Pasar Ikan.
Sebagai respons, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau dan menangani genangan secara cepat, serta mengkoordinasikan berbagai dinas untuk memastikan jalur air berfungsi baik. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan dapat menghubungi nomor darurat 112 jika diperlukan.