Golovinamari.com – Interfaith Harmony Camp 2025 resmi ditutup dengan prosesi penanaman pohon dan pembacaan deklarasi lintas agama serta organisasi kepemudaan pada Sabtu, 22 November 2025. Kegiatan ini diadakan untuk merangsang kolaborasi berkelanjutan antarumat beragama. Ahmad Zayadi, Plt. Direktur Direktorat Penerangan Agama Islam Kementerian Agama, menekankan bahwa acara ini merupakan lebih dari sekadar simbolisme, melainkan upaya konkret dalam merawat harmoni di masyarakat.
Zayadi menyatakan bahwa menjaga hubungan yang harmonis antarumat beragama memerlukan aksi nyata yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, penanaman pohon dipilih sebagai simbol kesadaran ekologis yang relevan dengan nilai-nilai kemanusiaan universal. Menurutnya, ekoteologi merupakan aspek penting untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan menciptakan kesadaran kolektif di antara komunitas lintas iman.
Dia menegaskan, “Dengan menjaga lingkungan, kita sesungguhnya menjaga masa depan kemanusiaan.” Hal ini menjadi komitmen bersama yang harus dijaga. Zayadi juga menambahkan, Interfaith Harmony Camp difokuskan tidak hanya pada dialog, tetapi juga penciptaan jejaring kolaboratif yang dapat diteruskan menjadi program-program di berbagai daerah. Para peserta, khususnya generasi muda lintas agama, diharapkan menjadi duta harmoni di komunitas mereka masing-masing.
Zayadi berharap, nilai kebersamaan yang terjalin selama dua hari kegiatan ini dapat diperkuat dalam agenda lintas iman mendatang. Dia mengajak semua peserta untuk menjadikan pengalaman berharga ini sebagai pemantik untuk lebih banyak inisiatif yang menyatukan, bukan memisahkan. Dengan demikian, diharapkan harmoni di dalam masyarakat dapat terjaga melalui kreativitas dan solusi dari anak muda.