Golovinamari.com – Jembatan Barito yang menghubungkan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah akan ditutup sementara untuk melakukan perbaikan mulai 31 Oktober hingga 3 November 2025. Penutupan ini dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan dan Jembatan (BPJN) sebagai bagian dari pemeliharaan rutin.
Dalam rangka perbaikan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada bupati/wali kota, asosiasi, pengusaha, dan masyarakat umum. Surat tersebut mengimbau masyarakat untuk mematuhi kebijakan lalu lintas yang akan diterapkan selama periode perbaikan.
Rudy Harianto, Manajer Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kalsel, menjelaskan bahwa selama perbaikan, lalu lintas akan dibatasi dengan sistem buka tutup. Roda dua dan roda empat masih diperbolehkan untuk melintas di jembatan, dengan pengaturan oleh petugas. Namun, kendaraan berat yang memiliki enam roda atau lebih dilarang melintas.
Perbaikan jembatan ini adalah langkah preventif untuk memastikan keamanan dan daya tahan jembatan. Jembatan Barito yang dibangun pada era Presiden Soeharto memiliki panjang 1.082 meter dan merupakan infrastruktur penting bagi akses jalan Trans Kalimantan, menghubungkan Banjarmasin dan Palangkaraya. Sebelumnya, perbaikan serupa telah dilakukan pada Juni 2025.
Selain jembatan Barito, proyek perbaikan juga sedang berlangsung di Jembatan Sungai Ulin di Kota Banjarbaru, dengan target penyelesaian pada pertengahan November 2025. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam peningkatan infrastruktur untuk mendukung mobilitas dan keselamatan pengguna jalan.