Golovinamari.com – Danone Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dengan menandatangani kesepahaman bersama Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Chennai, India. Kesepahaman ini bertujuan untuk memperluas ekspor produk pangan olahan bergizi, dan disaksikan oleh Menteri Perdagangan, Budi Santoso, pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Banten.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyambut positif penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung pada hari pertama TEI. Ia menyatakan bahwa tindakan ini mencerminkan meningkatnya minat pasar global terhadap produk-produk Indonesia. “Penandatanganan MoU ini menjadi momentum baik bagi TEI 2025, dan kami optimis akan kontribusinya dalam memperkuat ekspor produk Indonesia, termasuk yang berasal dari UMKM,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah dalam membuka peluang pasar. “Dukungan ini sangat strategis bagi Danone untuk memperluas akses produk pangan olahan ke pasar global,” kata Arif.
Sebagai wujud komitmen terhadap UMKM, Danone Indonesia juga memberikan bantuan usaha senilai Rp25 juta kepada sepuluh pemenang UMKM Pangan Awards 2025, di mana tiga di antaranya merupakan binaan Danone melalui program Damping. Sejak 2020, program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 10.300 pelaku UMKM.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Iqbal Shoffan Shofwan, mencatat pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam meningkatkan daya saing produk pangan nasional. Dengan ini, Danone Indonesia menunjukkan bahwa pendampingan yang konsisten dapat menghasilkan UMKM yang kompetitif di pasar global.