Golovinamari.com – Ucapan yang paling dibenci Allah SWT adalah yang mencerminkan kesombongan dan penolakan terhadap ajakan untuk berbuat baik. Hal ini menjadi perhatian penting dalam Islam, di mana penggunaan kata-kata kasar atau merendahkan sangat dilarang. Sering kali, tanpa sadar, ucapan yang muncul bisa menyakiti perasaan orang lain dan dianggap tidak baik oleh Allah.
Penjelasan mengenai jenis ucapan ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa ucapan yang menyuruh seseorang untuk bertakwa kepada Allah namun mendapatkan respons negatif—seperti “Urus saja dirimu sendiri”—adalah ucapan yang sangat dibenci. Hadis ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud dan menggarisbawahi betapa pentingnya untuk menerima nasihat dengan sikap terbuka.
Dalam konteks ini, sikap sombong yang ditunjukkan oleh individu atau kelompok yang tidak mau mendengarkan nasihat juga telah dicontohkan dalam sejarah Nabi Nuh. Beliau mengeluhkan kesombongan kaumnya yang menolak ajakan untuk beriman kepada Allah. Dalam Surat Nuh ayat 5-7, Allah berfirman bahwa setiap usaha Nabi Nuh untuk menyeru kaumnya justru membuat mereka semakin menjauh dari kebenaran, dengan perilaku seperti menutup telinga dan menyombongkan diri.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk berhati-hati dalam berucap, terutama ketika menerima nasihat. Menanggapi dengan sikap positif, seperti berterima kasih atau menunjukkan keinginan untuk berubah, sangat dianjurkan untuk menghindari ketidaksukaan atau kesombongan. Dengan demikian, diharapkan setiap ucapan dapat membawa manfaat dan menjauhkan dari tindakan yang dibenci oleh Allah.