Golovinamari.com – Palestina, yang dikenal juga sebagai negeri Syam, merupakan tanah yang diberkahi menurut ajaran Islam. Belum lama ini, sejumlah negara di dunia mulai mengakui kemerdekaan Palestina, meskipun wilayah ini telah ada sejak zaman para nabi. Dalam konteks keagamaan, Palestina memiliki makna yang dalam bagi umat Islam.
Sebagai tempat yang pernah didoakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, Palestina memiliki nilai spiritual yang tinggi. Salah satu situs penting di wilayah ini adalah Baitul Maqdis, yang merupakan kiblat pertama bagi umat Islam sebelum dialihkan ke Kakbah di Makkah. Terletak pada ketinggian antara 38 hingga 720 meter di atas permukaan laut, Baitul Maqdis juga menjadi pusat konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina, dengan Israel menganggap tempat ini sebagai lokasi suci.
Dalam Al-Qur’an, Baitul Maqdis disebut sebagai Masjidil Aqsha yang diberkahi. Hal ini dikuatkan dalam Surat Al-Isra, yang menggambarkan perjalanan Nabi Muhammad di malam hari dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha. Peristiwa tersebut menggarisbawahi pentingnya lokasi ini dalam sejarah Islam, yang dinyatakan dalam ayat, “Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya…”
Baitul Maqdis tidak hanya memiliki nilai religius, tetapi juga menjadi simbol dari kisah perjalanan Isra’ dan Mi’raj Rasulullah. Melalui peristiwa ini, umat Islam diajarkan tentang kedalaman sejarah dan makna spiritual dari tanah yang penuh berkah ini. Keberadaan Palestina dalam pandangan Islam adalah bukti kuat akan signifikan tempat ini dalam konteks teologis serta sosial.