Golovinamari.com – Timnas Indonesia bersiap menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan tantangan khusus yang dihadapi terkait penunjukan wasit. Protes yang dilayangkan oleh PSSI kepada FIFA dan AFC tentang kehadiran wasit asal Kuwait, Ahmed Al-Ali, dalam laga melawan Arab Saudi pada 9 Oktober mendatang, tampaknya tidak mendapatkan respon yang diharapkan. FIFA dan AFC tetap memutuskan untuk mempertahankan wasit tersebut, meskipun kekhawatiran bahwa hal ini bisa merugikan Timnas Indonesia telah disampaikan.
Grup B pada babak keempat mempertemukan Timnas Indonesia dengan tuan rumah Arab Saudi dan Irak. Pertandingan ini sangat krusial, mengingat hasilnya akan berpengaruh besar terhadap peluang Skuad Garuda untuk melaju ke Piala Dunia. Laga melawan Irak direncanakan berlangsung pada 12 Oktober 2025, juga di Stadion King Abdullah Sports City.
PSSI, melalui Sekretaris Jenderalnya, Yunus Nusi, mengungkapkan bahwa protes resmi telah ditujukan kepada kedua otoritas sepak bola internasional tersebut. PSSI meminta agar wasit yang ditunjuk berasal dari negara netral, mengingat kedekatan geografis Kuwait dengan lawan-lawan Indonesia yang dianggap dapat mempengaruhi keadilan dalam pertandingan. Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, berharap wasit bisa berasal dari negara seperti Australia atau Eropa yang dianggap lebih netral.
Namun, hingga saat ini, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan keputusan FIFA dan AFC telah membuat Timnas Indonesia harus tetap menerima situasi ini. Pertandingan pertama melawan Arab Saudi akan menjadi tantangan berat bagi Skuad Garuda dalam usaha mereka meraih tiket ke Piala Dunia 2026.