Golovinamari.com – Novak Djokovic menegaskan tekadnya untuk terus berjuang meraih gelar Grand Slam ke-25 meskipun baru saja tersingkir dari AS Terbuka 2025. Dalam pertandingan semifinal yang berlangsung pada Jumat (5/9), petenis asal Serbia itu kalah dari Carlos Alcaraz dengan skor 4-6, 6-7(4), 2-6.
Kekalahan ini menandai akhir ambisi Djokovic di turnamen bergengsi tersebut. Namun, pria berusia 38 tahun itu menyatakan tidak akan menyerah dalam mengejar prestasi. “Saya tidak akan berhenti mengejar Grand Slam. Saya akan terus berjuang,” ungkapnya. Djokovic juga menekankan pentingnya turnamen tersebut, menyebutnya sebagai pilar olahraga tenis.
Selama dua set pertama, Djokovic mengaku mampu bersaing dengan Alcaraz. Namun, ia merasakan penurunan fisik setelah set kedua, yang mempengaruhi permainannya. “Saya kehabisan tenaga setelah set kedua. Saya bisa mengikuti ritmenya di awal, tetapi setelah itu dia terus melaju sementara saya kehilangan energi,” jelasnya.
Dominasi pemain-pemain muda seperti Alcaraz dan Jannik Sinner menjadi tantangan baru bagi Djokovic, yang mencatat bahwa kedua pemain tersebut telah membagi tujuh gelar Grand Slam terakhir. Djokovic mengakui, “Tidak pernah menyenangkan kalah, tapi kalaupun harus kalah, saya rela dari tangan dua pemain ini.”
Meski kecewa, Djokovic berkomitmen untuk meningkatkan kondisi fisiknya guna bersaing di masa mendatang. Dia berharap bisa tampil lebih baik, terutama dalam format pertandingan best of three, yang mungkin memberinya lebih banyak peluang. “Saya akan berusaha menjaga tubuh saya agar tetap bisa bersaing di level ini,” tutupnya.