16 Juli 2025 – Pemerintah Spanyol telah resmi membuka penyelidikan terkait pesta ulang tahun ke-18 Lamine Yamal, bintang muda FC Barcelona dan tim nasional Spanyol. Pesta yang diadakan pada akhir pekan lalu di sebuah kota pesisir dekat Barcelona ini dituduh melanggar hukum setelah laporan menyebutkan adanya penyewaan individu bertubuh pendek sebagai hiburan.
Acara tersebut dihadiri sekitar 250 tamu dan berlangsung sehari sebelum para pemain Barcelona dijadwalkan untuk kembali ke pusat latihan menghadapi tes pramusim. Meski beberapa rekan setim Yamal dilaporkan meninggalkan pesta lebih awal, situasi ini kini menimbulkan kontroversi dankemungkinan berujung pada proses hukum.
Kontroversi semakin mencuat setelah Asosiasi Achondroplasia dan Displasia Rangka Lain dengan Perawakan Pendek (ADEE) menyatakan rencananya untuk menggugat Yamal. Tuduhan ini muncul setelah beredarnya laporan mengenai individu bertubuh pendek yang disewa sebagai hiburan dalam acara tersebut. Dalam undang-undang Spanyol, tindakan semacam itu dianggap ilegal.
Yamal sempat mengunggah video dari pesta di media sosial pada hari Senin. Merespons tuduhan tersebut, pemerintah Spanyol meminta Kejaksaan Umum untuk melakukan investigasi resmi. Kementerian Hak Sosial juga telah menyerahkan permintaan tersebut kepada Kantor Penanggulangan Kejahatan Kebencian.
Penyelidikan ini akan berfokus pada kemungkinan pelanggaran terhadap undang-undang disabilitas yang melarang penghinaan atau ejekan terhadap penyandang disabilitas. Direktur Jenderal Disabilitas Spanyol, Jesus Martin, mengungkapkan bahwa klarifikasi telah diminta terkait dugaan merendahkan individu bertubuh pendek dalam acara tersebut. Jika terbukti bersalah, hukuman denda dapat berkisar antara 600.000 euro hingga 1 juta euro.