Site icon golovinamari.com

VENEZUELA SIAGA HADAPI ARMADA AS DI LAUT KARIBIA

[original_title]

Golovinamari.com – Militer Venezuela kini dalam kondisi siaga penuh di sepanjang garis pantai, menyusul adanya pengerahan armada laut oleh Amerika Serikat di Laut Karibia. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino Lopez, pada hari Kamis waktu setempat. Ia menjelaskan bahwa upaya militer ini mencakup berbagai operasi, termasuk pengintaian darat, pengawasan udara, serta manuver amfibi di wilayah pesisir.

Situasi ini semakin memanas setelah Presiden Nicolas Maduro menyatakan bahwa Venezuela memiliki lebih dari 5.000 rudal anti-pesawat Igla-S buatan Rusia, yang dia anggap sebagai salah satu senjata paling efektif. Maduro menekankan bahwa persiapan ini ditujukan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas bagi rakyat Venezuela. “Setiap kekuatan militer di dunia tahu kehebatan Igla-S,” ucapnya sambil menegaskan ketepatan sasaran yang telah dilatih.

Pernyataan ini muncul di tengah-tengah peningkatan militer AS, yang dianggap sebagai ancaman langsung untuk “perubahan rezim” di Venezuela. Amerika Serikat sendiri menyebut aksi tersebut sebagai operasi pemberantasan narkotika, yang ditolak mentah-mentah oleh pemerintah Venezuela.

Sementara itu, Presiden Kolombia, Gustavo Petro, juga memberikan tanggapan. Ia menyatakan bahwa jika AS melakukan tindakan militer di wilayah Kolombia dengan alasan memerangi narkoba, maka hal itu akan dianggap sebagai invasi dan pelanggaran kedaulatan nasional. Pernyataan ini diungkapkannya menjawab pertanyaan wartawan mengenai izin yang diberikan oleh Presiden AS untuk operasi darat di kawasan tersebut.

Ketegangan ini semakin meningkat setelah insiden serangan AS di Samudra Pasifik yang dilaporkan mengakibatkan puluhan korban jiwa. Kementerian Luar Negeri Kolombia pun mengecam tindakan ini, mendesak AS untuk menghentikan operasi yang dinilai melanggar hukum internasional.

Exit mobile version