Site icon golovinamari.com

Sholat Khusuf: Panduan Tuntunan Nabi untuk Gerhana Bulan

[original_title]

Golovinamari.com – Sholat gerhana bulan, atau yang dikenal sebagai sholat khusuf, merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilaksanakan saat terjadi gerhana bulan. Rasulullah ﷺ sangat menekankan pentingnya ibadah ini sebagai bentuk dzikir, doa, dan pengingat akan kebesaran Allah SWT.

Sholat khusuf dilaksanakan dalam dua rakaat, berbeda dari sholat sunnah lainnya karena setiap rakaat memiliki dua kali ruku’ dan dua kali berdiri sambil membaca Al-Fatihah serta surat. Dalam dua rakaat ini, total terdapat empat ruku’ dan empat kali qiyam. Niat sholat dapat dilakukan dalam hati, meskipun bagi yang ingin melafalkannya, niat tersebut bisa diucapkan sebagai, “Ushalli sunnatal khusūfi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā” yang berarti, “Aku niat sholat sunnah gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta‘ala.”

Proses pelaksanaan sholat ini dimulai dengan takbiratul ihram dan diikuti membaca doa iftitah. Selanjutnya, jemaah membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat, diikuti dengan surat panjang seperti Al-Baqarah. Ruku’ pada sholat ini dilakukan lebih lama dari biasanya, serta dilanjutkan dengan sujud dua kali sebelum melanjutkan ke rakaat kedua.

Setelah sholat, imam diharapkan untuk memberikan khutbah, yang berisi ajakan untuk memperbanyak doa dan dzikir, serta mengingatkan bahwa gerhana adalah tanda kebesaran Allah. Selain sholat, umat Islam juga dianjurkan untuk berdzikir, berdoa, dan melakukan amal kebaikan.

Dengan melaksanakan sholat gerhana bulan, umat Islam diingatkan akan kekuasaan Allah SWT melalui fenomena alam tersebut. Sholat khusuf memiliki dasar ajaran dari Rasulullah ﷺ yang mengajak umat untuk tidak hanya melihat gerhana sebagai peristiwa biasa, tetapi sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Exit mobile version