Golovinamari.com – Pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho, memberikan tanggapan terhadap keputusan mengejutkan PSSI yang mencopot Patrick Kluivert dari jabatan pelatih kepala usai kegagalan tim dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan Kluivert, meskipun kontraknya seharusnya berlangsung hingga tahun 2027. Keputusan ini diambil setelah Timnas Indonesia mengalami hasil buruk di fase kualifikasi, finishing di posisi terbawah grup tanpa meraih poin, setelah kalah dari Arab Saudi dan Irak.
Rizky Ridho mengakui kemampuan Kluivert sebagai pelatih, namun memahami bahwa hasil yang mengecewakan tersebut memerlukan pertanggungjawaban. Pemain berusia 23 tahun itu menyatakan bahwa pencopotan Kluivert merupakan konsekuensi yang harus dihadapi, mirip seperti yang dialami para pemain atas hasil buruk tim. “Coach Patrick juga pelatih bagus. Pergantian ini mungkin hasil dari kemarin beliau gagal sama kami juga sebagai pemain, jadi beliau dikeluarkan dari timnas,” ungkapnya dalam sebuah wawancara di Surabaya.
Kegagalan di kualifikasi ini menjadi sorotan besar bagi PSSI, yang berusaha untuk mengevaluasi kinerja tim dan mencari sosok pelatih baru untuk memimpin skuad Garuda ke depannya. Dalam konteks sepak bola Indonesia yang terus berupaya meningkatkan performa di level internasional, penunjukan pelatih yang tepat akan sangat krusial untuk mencapai tujuan tersebut. Harapan Rizky Ridho dan ekspektasi publik semakin meningkat seiring dengan pencarian pelatih baru yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi tim.