Golovinamari.com – Putri Kusuma Wardani menjadi harapan terakhir Indonesia untuk meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia BWF 2025 setelah dua wakil Indonesia tersingkir di perempat final. Jonatan Christie terpaksa mengakui keunggulan Kunlavut Vitidsarn dari Thailand dengan skor 14-21, 21-18, 8-21. Sementara itu, pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma dan Amallia Cahaya Pratiwi juga gagal melanjutkan langkah mereka setelah dikalahkan Rin Iwanaga dan Kie Nakanishi dari Jepang dengan skor 15-21, 16-21.
Di semifinal, Putri KW akan bertanding melawan wakil Jepang, Akane Yamaguchi, di Adidas Arena, Paris, pada pukul 15.20 WIB. Dalam pernyataannya, Putri mengaku siap menghadapi tantangan ini meskipun ia sebelumnya kalah dalam tiga pertemuan melawan Akane. “Saya harus benar-benar siap secara fisik dan teknis,” ujarnya, mengingat kekalahan terbaru di Indonesia Open 2025.
Kendati belum pernah menang melawan Akane, motivasi Putri KW meningkat setelah berhasil menyingkirkan juara dunia 2019 asal India, Pusarla V. Sindhu, di perempat final. Pertandingan itu berlangsung ketat, berakhir dengan skor 21-14, 13-21, 21-16, dan mengakhiri drought medali tunggal putri Indonesia dalam kejuaraan dunia selama 10 tahun terakhir.
Putri menekankan pencapain ini sebagai langkah penting bagi kariernya, setelah medali terakhir yang diraih tunggal putri Indonesia adalah perunggu oleh Lindaweni Fanetri pada 2015. Pertandingan semifinal ini merupakan kesempatan bagi Putri untuk mencatatkan sejarah baru.
Di semifinal lainnya, unggulan pertama An Se Young dari Korea Selatan akan melawan Chen Yu Fei dari China, sedangkan sektor ganda putra dan putri serta ganda campuran juga menghadirkan pertandingan menarik di babak empat besar.