Golovinamari.com – Palestina telah secara resmi mengajukan permohonan untuk menjadi anggota penuh BRICS setelah mendapatkan pengakuan dari mayoritas negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap statusnya. Proses pengajuan ini disampaikan oleh Duta Besar Palestina untuk Rusia, Abdel-Hafiz Nofal, yang menyatakan bahwa Palestina kini menunggu tanggapan resmi dari kelompok ekonomi yang terdiri dari negara-negara berkembang ini.
Nofal menjelaskan bahwa meskipun Palestina telah mengajukan aplikasi untuk bergabung, terdapat beberapa syarat yang masih harus dipenuhi sebelum keanggotaan dapat terwujud. Dalam kesempatan tersebut, Nofal juga menekankan bahwa Palestina akan terus berpartisipasi sebagai tamu dalam berbagai kegiatan BRICS hingga saat keanggotaan dapat dikonfirmasi. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan kantor berita Rusia, RIA, pada Selasa, 7 Oktober 2025.
BRICS sendiri merupakan kelompok yang dibentuk pada tahun 2006 dan terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Dalam beberapa tahun terakhir, BRICS telah mengalami ekspansi dengan bergabungnya Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Iran pada tahun 2024. Indonesia juga resmi menjadi anggota pada Januari 2025, menandakan pengaruh yang semakin besar dari blok ini di kawasan Global Selatan.
Pengajuan keanggotaan Palestina dalam BRICS dianggap sebagai strategi untuk memperkuat posisi diplomatiknya di tingkat internasional. Pengakuan yang diterima dari negara-negara anggota PBB menjadi momentum berharga bagi Palestina untuk mendapatkan dukungan politik dan ekonomi melalui platform multilateral ini. Keanggotaan BRICS dapat memberikan peluang bagi Palestina untuk berkolaborasi lebih erat dengan negara-negara berkembang lainnya serta memperluas jaringan diplomatiknya.