Site icon golovinamari.com

Korban Gempa Jepang M7,5 Tercatat Jadi 50 Orang Luka-luka

[original_title]

Golovinamari.com – Jumlah korban luka akibat gempa bermagnitudo 7,5 yang mengguncang timur laut Jepang pada Selasa (9/12) meningkat menjadi setidaknya 50 orang. Gempa yang terjadi pukul 23.15 waktu setempat ini berpusat di kedalaman 54 kilometer, dengan dampak dirasakan di beberapa daerah termasuk Hokkaido, Aomori, dan Iwate. Sejumlah upaya evakuasi sedang dilakukan, dengan banyak warga masih berada di pusat-pusat evakuasi hingga pagi harinya.

Kepala Sekretaris Kabinet Minoru Kihara menyampaikan bahwa 31 dari sekitar 80 pasien yang dirawat di rumah sakit yang rusak di Kota Mutsu, Prefektur Aomori, telah dipindahkan menggunakan bantuan Tim Bantuan Medis Bencana. Di samping itu, Badan Meteorologi Jepang menginformasikan bahwa gelombang tsunami tertinggi tercatat mencapai 70 sentimeter di Iwate, menyusul peringatan sebelumnya yang menyebut potensi gelombang dapat mencapai 3 meter.

Peringatan akan risiko gempa susulan dikeluarkan untuk 182 kotamadya di tujuh prefektur, dari Hokkaido hingga Chiba, menyusul sistem peringatan yang mulai diterapkan sejak Desember 2022. Peringatan ini diambil setelah adanya perubahan kekuatan gempa yang direvisi dari 7,6 menjadi 7,5 magnitudo.

Guncangan tersebut juga berdampak pada layanan transportasi, di mana layanan kereta peluru Tohoku Shinkansen antara Stasiun Morioka dan Shin-Aomori terpaksa dihentikan untuk inspeksi. Operasional kereta kembali normal sekitar pukul 15.40 waktu setempat. Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, mengingatkan warga untuk tetap waspada dan mengikuti informasi dari pemerintah serta badan meteorologi, dan bersiap untuk kemungkinan evakuasi dalam sepekan ke depan.

Exit mobile version