Site icon golovinamari.com

Keracunan MBG Terulang, Pemerintah Diminta Tanggapi Serius

[original_title]

Golovinamari.com – Kasus keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Sleman, DIY, akibat konsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG). Ratusan siswa dan dua guru di SMP Negeri 3 Berbah mengalami gejala keracunan, dengan 29 di antaranya menderita diare. Deputi Bidang Pengaduan Masyarakat Jogja Corruption Watch (JCW), Baharuddin Kamba, menyoroti masalah ini sebagai indikasi kelalaian dari pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Menurut Kamba, Badan Gizi Nasional (BGN) harus lebih memperhatikan keselamatan para siswa dan guru, alih-alih hanya mengejar target jumlah penerima manfaat. Ia menjelaskan bahwa keselamatan anak-anak dan pendidik harus menjadi prioritas utama dalam setiap program pemerintah.

Selain itu, Kamba menambahkan, masalah keracunan ini bukan sekadar statistik yang bisa diabaikan. Ia menekankan bahwa pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk melakukan intervensi jika SPPG tidak bertindak sesuai prosedur. Kepala daerah di Provinsi DIY dapat mencabut izin operasional SPPG tanpa harus menunggu instruksi dari BGN pusat.

Kasus ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, pada 13 Agustus, sebanyak 379 siswa dari berbagai sekolah di Kecamatan Mlati juga mengalami keracunan setelah mengkonsumsi menu MBG. Kamba menyampaikan harapannya agar pemerintah lebih proaktif dalam menangani masalah ini untuk mencegah jatuhnya korban jiwa di masa mendatang.

Dengan adanya rentetan kasus keracunan ini, masyarakat berharap pemerintah tidak hanya memberikan toleransi tetapi juga mengambil tindakan tegas untuk memastikan kesehatan dan keselamatan generasi mendatang.

Exit mobile version