Site icon golovinamari.com

Jawa Tengah Raup Rp45,7 Miliar Usai Gelar GPM 2.436 Kali

[original_title]

Golovinamari.com – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak Januari hingga menjelang Natal dan Tahun Baru telah mencapai 2.436 kegiatan dengan omzet total mencapai Rp45,7 miliar. Kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan harga pangan, meningkatkan daya beli masyarakat, serta membantu keluarga kurang mampu.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan bahwa GPM dilaksanakan di seluruh daerah di provinsi itu. GPM menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, jagung, minyak, dan daging, pada saat harga-harga pangan mengalami kenaikan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di pasar.

“GPM ini memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” ujar Taj Yasin saat meninjau penjualan pangan murah di Gudang Perum Bulog, Pedurungan, Kota Semarang.

Taj Yasin juga menjelaskan bahwa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) telah membeli produk dari petani dengan harga yang layak, di mana hal ini diharapkan dapat mengintervensi harga-harga tinggi di pasar. Program GPM ini mendapat dukungan subsidi dari pemerintah, yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang periode nataru.

Lebih lanjut, Wakil Gubernur menegaskan bahwa produksi pangan di Jawa Tengah tetap surplus, menjadikan provinsi ini sebagai salah satu penyumbang ketahanan pangan terbesar di Indonesia. “Kami akan terus memperkuat raihan produksi pangan di tahun-tahun mendatang,” terang Taj Yasin.

Melalui upaya ini, diharapkan masyarakat dapat menyambut Nataru dalam keadaan aman dan nyaman tanpa khawatir akan ketersediaan pangan.

Exit mobile version