Site icon golovinamari.com

IHSG Capai Rekor Tertinggi Berkat Rebalancing Indeks MSCI

[original_title]

Golovinamari.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Senin sore mencatat rekor tertinggi baru sepanjang sejarah, dengan ditutup pada level 8.570,25, menguat 155,90 poin atau 1,85 persen. Kenaikan ini didorong oleh pengocokan ulang indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI), yang mulai berlaku pada 25 November 2025.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyatakan bahwa rebalancing MSCI November 2025 berkontribusi signifikan terhadap penguatan IHSG. Dalam perkembangan kebijakan domestik, pemerintah bersama otoritas pasar modal sedang menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai Demutualisasi Bursa Efek. RPP ini merupakan bagian dari mandatori Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), yang akan mengubah struktur kepemilikan BEI menjadi lebih terbuka.

Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola bursa serta likuiditas perdagangan. Sementara itu, para pelaku pasar berfokus pada rilis data ekonomi yang terhambat akibat pemerintahan sementara di Amerika Serikat. Data tersebut, termasuk Producer Price Index (PPI) dan penjualan ritel, akan menjadi indikator penting bagi arah ekonomi global.

IHSG terus berada di zona positif hingga penutupan perdagangan, dengan sebelas sektor dari Indeks Sektoral IDX-IC mengalami penguatan. Sektor barang konsumen non-primer memimpin dengan kenaikan 2,73 persen, diikuti sektor industri dan properti. Selama sesi perdagangan, tercatat 343 saham meningkat, 297 saham menurun, dan 172 stabil, dengan total transaksi mencapai Rp45,65 triliun.

Di pasar saham regional, hasil bervariasi dengan indeks Nikkei yang melemah sementara Hang Seng dan Shanghai mengalami kenaikan. Pergerakan ini menunjukkan dinamika pasar yang cukup beragam di kawasan Asia.

Exit mobile version