Site icon golovinamari.com

Harga Gabah di Tasikmalaya Naik Meski Belum Panen Raya

Golovinamari.com – Di Tasikmalaya, harga gabah di tingkat petani mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp6.800 hingga Rp8.500 per kilogram. Meski belum terjadi panen raya, aktivitas pembelian gabah tetap berlangsung dengan baik. Kenaikan harga ini sudah dirasakan oleh para petani yang mulai memanen padi.

Toto, seorang petani berusia 60 tahun dari Sambongpari, menyatakan bahwa panen tahun ini cenderung melimpah dan minim serangan hama. “Hasil panen di lahan seluas 7 hektare sangat baik, meskipun sedikit gabah terpengaruh hama burung,” ujarnya pada Rabu (15/10). Dengan kondisi ini, pendapatan petani diharapkan meningkat dibandingkan tahun lalu.

Di sisi lain, Dadang, petani berusia 55 tahun dari Purbaratu, juga merasakan manfaat dari kenaikan harga gabah. Ia menambahkan, tahun lalu petani banyak yang merugi akibat serangan hama patek dan burung. Saat ini, harga gabah kering pungut (GKP) berkisar antara Rp6.800 hingga Rp7.000, sedangkan gabah kering giling (GKG) mencapai Rp7.800 hingga Rp8.500. Kenaikan harga ini tidak menghalangi tengkulak untuk terus melakukan pembelian.

Menurut Rosad, pemilik penggilingan padi di Cimerak, meskipun harga gabah tetap tinggi, proses penggilingan berjalan lancar. Ia mencatat harga pembelian di tempatnya untuk GKP mencapai Rp5.800 dan GKG Rp6.500 per kilogram. “Kami dapat menjual beras dengan harga tinggi antara Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram,” imbuhnya.

Dengan kondisi ini, petani di Tasikmalaya optimis bahwa hasil panen mereka akan membawa keuntungan yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Exit mobile version