Golovinamari.com – Timnas Haiti menciptakan sejarah baru dengan berhasil lolos ke Piala Dunia 2026 setelah meraih kemenangan 2-0 atas Nikaragua dalam kualifikasi zona CONCACAF. Keberhasilan ini mencolok, mengingat Haiti terakhir kali berpartisipasi di Piala Dunia lebih dari 50 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1974. Kemenangan ini mengantarkan Haiti menduduki posisi teratas Grup C dengan total 11 poin dari enam pertandingan, mengalahkan tim-tim unggulan seperti Honduras dan Kosta Rika.
Di balik pencapaian ini, terdapat fakta menarik bahwa pelatih kepala timnas, Sebastien Migne, belum pernah menginjakan kaki di Haiti selama lebih dari 18 bulan menjabat. Migne, yang memiliki pengalaman dalam manajemen internasional, terpaksa menjalankan tugasnya dari jarak jauh karena konflik internal yang berlangsung di negara itu. Sejak gempa bumi dahsyat tahun 2010, Haiti telah berada dalam kondisi chaos, dengan geng bersenjata menguasai hampir seluruh wilayah ibukota, Port-au-Prince. Situasi ini telah memaksa banyak warganya mengungsi dan menyebabkan krisis kemanusiaan.
Migne menjelaskan bahwa kondisi yang tidak aman di Haiti mengakibatkan penerbangan internasional tidak dapat mendarat di negara itu. Dalam menghadapi tantangan ini, pertandingan kandang tim dilakukan di Curacao, yang berlokasi sekitar 500 mil dari Haiti. Keberhasilan ini menjadi pencapaian bersejarah bagi Haiti, yang sebelumnya dianggap sebagai tim underdog dalam kompetisi ini.
Timnas Haiti kini bersiap untuk berkompetisi di Piala Dunia 2026, sebuah momen yang telah lama dinantikan bagi segenap pencinta sepak bola di negara tersebut.