Site icon golovinamari.com

FTZ Menyeluruh dan Jembatan Babin Diminta Segera Dibangun

Golovinamari.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyampaikan dua harapan penting kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat kunjungan ke Batam pada Rabu, 10 September. Dua harapan tersebut adalah percepatan realisasi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) serta pembangunan Jembatan Batam-Bintan.

Ansar mengungkapkan bahwa usulan untuk FTZ di tiga pulau utama di Kepri—Batam, Bintan, dan Karimun—telah disampaikan ke pemerintah pusat sejak tiga hingga empat tahun lalu. Namun, hingga kini, belum ada keputusan final dari Jakarta. Menurutnya, realisasi FTZ di daerah tersebut sangat penting untuk mendukung pertumbuhan investasi yang berdampak signifikan terhadap perekonomian Kepri.

“Jika investasi di Batam, Bintan, dan Karimun meningkat, maka ekonomi daerah ini pun akan berkembang lebih cepat. Hal ini akan menguntungkan seluruh kabupaten dan kota di provinsi,” jelasnya. Ansar menambahkan bahwa dengan status FTZ, laju investasi di ketiga pulau tersebut akan semakin kencang, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, Ansar menekankan pentingnya pembangunan Jembatan Batam-Bintan yang akan menjadi infrastruktur vital bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menginformasikan bahwa proses finalisasi desain jembatan masih berlangsung, dengan harapan bisa masuk tahap lelang pada akhir tahun ini. Ia optimis bahwa meskipun ada revisi desain akibat hasil soil test, proyek ini dapat terlaksana tepat waktu.

“Jembatan ini akan memperlancar arus barang, jasa, dan tenaga kerja antara Batam dan Bintan, yang tentu saja akan mendorong terciptanya pusat pertumbuhan ekonomi baru,” tuturnya. Gubernur berharap agar pemerintah pusat segera merespons kedua usulan tersebut untuk kemajuan ekonomi Kepulauan Riau.

Exit mobile version