Bio Farma Raih Primaniyarta Award 2025 untuk Prestasi Kinerja

Golovinamari.com – PT Bio Farma, perusahaan life science terkemuka di Indonesia dan produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara, meraih Primaniyarta Award 2025 dalam kategori Lifetime Achievement Award. Penghargaan tersebut diterima oleh Kamelia Faisal, Direktur Sales Bio Farma, pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 15 Oktober 2025.

Sejak tahun 2010, Bio Farma telah mengumpulkan total sebelas penghargaan Primaniyarta, menjadikannya salah satu perusahaan yang konsisten dalam mendukung peningkatan ekspor nasional. Tahun ini, Bio Farma merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menerima penghargaan tersebut, mendemonstrasikan kontribusinya dalam memperkuat kedaulatan kesehatan nasional dan memberikan kontribusi bagi kesehatan global.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyerahkan penghargaan tersebut dan menekankan pentingnya peran eksportir dalam mendorong perekonomian nasional. Ia berharap prestasi ini akan meningkatkan akses pasar global bagi produk-produk Indonesia. Dalam pernyataannya, Budi menyampaikan bahwa penghargaan ini mencerminkan dedikasi dan inovasi yang meningkatkan reputasi Indonesia di kancah internasional.

Kamelia Faisal menekankan bahwa penghargaan ini mengakui peran strategis Bio Farma dalam diplomasi kesehatan di arena global. Selain fokus pada ekspor produk, perusahaan ini juga berkomitmen untuk mengekspor kepercayaan dan reputasi bangsa. Dalam rangka TEI 2025, Bio Farma menampilkan kontribusi mereka pada pameran yang menyoroti kolaborasi dengan mitra strategis global untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat bioteknologi dan life science.

Penghargaan Lifetime Achievement Award diberikan berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan kontribusi perusahaan dalam mendukung reputasi dan daya saing ekspor Indonesia. Dengan jangkauan distribusi lebih dari 150 negara, Bio Farma berperan penting dalam menyediakan akses kesehatan yang merata dan berkelanjutan, menjadikannya pionir dalam diplomasi kesehatan Indonesia.