25 Juli 2025 – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sosial menggelar layanan psikososial untuk anak-anak yang terdampak kebakaran besar di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Layanan ini diberikan sebagai upaya perlindungan dan pemulihan pasca bencana, khususnya untuk anak-anak yang mengalami trauma atau kehilangan rasa aman akibat peristiwa tersebut.
Menurut Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari, program ini mencakup pendampingan psikologis, sesi konseling individu dan kelompok, serta kegiatan rekreatif dan edukatif untuk membantu anak-anak mengekspresikan emosi secara sehat. “Anak-anak perlu ruang aman untuk memulihkan diri. Kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri,” ujarnya.
Kegiatan dilakukan di posko pengungsian dan area komunitas sekitar lokasi terdampak, dengan melibatkan psikolog anak, relawan profesional, serta fasilitator dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Anak dan Perempuan (P2TP2A). Selain itu, edukasi tentang ketangguhan emosional dan teknik mengelola stres ringan juga diberikan kepada para orang tua agar mereka bisa mendampingi anak secara lebih efektif di rumah.
Inisiatif ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada pemulihan pascabencana. Pemerintah berharap pendekatan holistik ini dapat mencegah dampak psikologis jangka panjang yang mungkin timbul akibat pengalaman traumatis.
Langkah cepat Pemprov DKI dinilai sebagai bagian dari komitmen dalam memperkuat perlindungan anak di situasi darurat. Penanganan pascabencana tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga pemulihan jiwa mereka yang paling rentan.