Jakarta – Dinas Kesehatan Jakarta mengingatkan masyarakat bahwa Demam Berdarah Dengue (DBD) bukan lagi penyakit musiman, melainkan ancaman yang harus diwaspadai sepanjang tahun. Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkapkan bahwa data menunjukkan lonjakan kasus DBD di musim hujan, namun peningkatan juga terjadi selama musim kemarau.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, kasus DBD telah meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. “Kondisi cuaca yang berubah-ubah dapat meningkatkan risiko penyebaran virus dengue, sehingga masyarakat perlu lebih waspada terhadap larva nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor penyebaran,” ujarnya.
Pemerintah daerah telah meluncurkan berbagai program edukasi bagi masyarakat tentang pencegahan DBD. Salah satunya, melalui seminar yang diadakan di beberapa wilayah, masyarakat diajak untuk lebih aktif melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan mereka. Menurut Ani Ruspitawati, langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari genangan air sangat penting untuk meminimalisir risiko penyakit ini.
Di sisi lain, komunitas juga berperan dalam meningkatkan kesadaran akan pencegahan DBD. Sejumlah selebritas dan tokoh masyarakat turut berpartisipasi dalam kampanye ini untuk mengedukasi lebih banyak orang. Selebgram Andrew Susanto, contohnya, mendorong generasi muda untuk melakukan langkah-langkah preventif terhadap DBD melalui platform media sosial.
Dengan meningkatnya kesadaran dan edukasi yang tepat, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran DBD. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan demam berdarah. Kewaspadaan dan tindakan pencegahan perlu dilakukan secara berkelanjutan demi menurunkan angka kasus dan melindungi kesehatan masyarakat.